Dini hari tadi aku terbangun dengan sekujur tubuh basah oleh keringat, layar HP menyala dan ternyata masih pukul 03.00 pagi. Kepala pusing, badan memanas berkeringat, perut kram akibat datang bulan. Ternyata aku terbangun dari mimpi yang dimana orang itu hadir di dalamnya. Ingin marah tapi masih terlalu pagi dan badanku tidak menyanggupinya. Akhirnya aku lanjut tidur. 1-2 jam terbangun lagi namun masih dengan perasaan marah. Aku memutuskan untuk tidak menyarap. Menjalani pagi dengan amarah dan perut kosong. “Bodo amat” kataku.

Memang sedari kemarin aku punya banyak pikiran, tapi aku tidak menyangka kalau pikiran itu akan membuntutiku hingga aku tidur dan pergi ke alam mimpi. Lebih-lebih aku tidak menyangka kalau orang tersebut juga turut mengikuti. Mungkin lebih tepatnya menghantui, bukan mengikuti. Marah. Marah. Marah. Aku terbangun karena aku menyadari kalau itu adalah mimpi, alias tidak mungkin itu semua terjadi secara tiba-tiba di dunia nyata. Hingga siang ini aku masih enggan makan. Sengaja pikirku agar sekalian sadar.