Teman, saya tidak bermaksud untuk menghindar ataupun mengabaikanmu.
Tapi cobalah mengerti, saya melakukan ini semua bukan tanpa alasan.
Sangat sadar dan saya akui bahwa saya memang sedikit pemilih dalam berteman, memang benar.
Namun sekali lagi, itu semua bukan tanpa alasan.
Alasan utama saya untuk lebih dekat kepada mereka adalah perihal 'Nyaman'.
'Keluarlah dari zona nyaman', tidaklah berlaku untuk saya.
Jujur saja, saya ini sangat sulit untuk beradaptasi.
Sulit sekali menemukan teman yang 'klop' dengan kepribadian saya.
Memang, bukan hal yang baik untuk memilih.
Tapi bagaimana? Sekali lagi ini tentang 'Nyaman'.

Bukannya ingin menambah atau mengurangi.
Ketahuilah, hal ini tidak hanya dilakukan oleh kami, Sang Tertuduh.
Buka lah matamu, lihat sekelilingmu.
Banyak, tidak hanya satu atau dua segelintir orang yang berbuat sama seperti kami.
Membuat sebuah perkumpulan yang tidak kalian ketahui.
Tapi mengapa hanya kami yang kalian soroti?
Mengapa?

Maaf dan jika boleh jujur,
Saya sangat kecewa, sangat menyayangkan.
Lebih baik saya dicaci habis-habisan di depan muka daripada dibicarakan di belakang, sungguh.
Saya rela, kok, di hina;benci;sakiti asalkan didepan muka saya secara langsung.
Tapi tolong, jangan bicarakan saya dibelakang.
Bersikaplah dewasa, teman.

Namun saya juga ingin mengucap terima kasih.
Karena dengan ini semua saya jadi tahu,
Bahwa tidak semua orang itu baik,
Tidak semua orang dapat dipercaya,
Tidak semua pertemanan akan kekal.

Yang hanya bisa saya lakukan sekarang adalah mendoakan kalian,
Semoga kelak tidak akan ada orang yang mengecewakan kalian.